Setelah sukses menjadi tuan rumah, Indonesia juga berhasil menyabet
gelar juara umum Islamic Solidarity Games (ISG) III 2013 yang
berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan pada 22 September - 1 Oktober
2013.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo mengatakan, sebuah pencapaian luar biasa karena kontingen Merah Putih hanya ditarget masuk 10 besar. Pada ISG pertama di Arab Saudi, Indonesia hanya meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu, dan menempati peringkat ke-18.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo mengatakan, sebuah pencapaian luar biasa karena kontingen Merah Putih hanya ditarget masuk 10 besar. Pada ISG pertama di Arab Saudi, Indonesia hanya meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu, dan menempati peringkat ke-18.
Pada ISG kali ini, sebagai tuan rumah, total
Indonesia meraih 36 medali emas, 35 perak, dan 34 perunggu. Peringkat
kedua ditempati Iran dan Mesir bertengger di posisi ketiga.
"Pencapaian ini membuktikan ketidakpatuhan seluruh kontingen Indonesia pada target yang dicanangkan. Dari target masuk 10 besar, malah Indonesia menjadi juara umum ISG 2013," ujar Menpora usai penutupan ISG di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Senin 1 Oktober 2013
Menpora pun menepis anggapan bahwa hasil juara umum yang diraih Indonesia karena kontingen negara lain hanya mengirim atlet level kedua. Menurutnya, ini semua berkat kerja keras seluruh kontingen khususnya atlet. Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak mengecilkan hasil perjuangan atlet Indonesia.
"Tidak ada gading yang tidak retak, pasti ada kekurangan dan hambatan yang ditemui selama pelaksanaan ISG. Secara keseluruhan berlangsung sukses. Terima kasih juga atas partisipasi awak media, tanpa pemberitaan, ISG tidak akan sukses dan diketahui masyarakat," ungkapnya.
"Pencapaian ini membuktikan ketidakpatuhan seluruh kontingen Indonesia pada target yang dicanangkan. Dari target masuk 10 besar, malah Indonesia menjadi juara umum ISG 2013," ujar Menpora usai penutupan ISG di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Senin 1 Oktober 2013
Menpora pun menepis anggapan bahwa hasil juara umum yang diraih Indonesia karena kontingen negara lain hanya mengirim atlet level kedua. Menurutnya, ini semua berkat kerja keras seluruh kontingen khususnya atlet. Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak mengecilkan hasil perjuangan atlet Indonesia.
"Tidak ada gading yang tidak retak, pasti ada kekurangan dan hambatan yang ditemui selama pelaksanaan ISG. Secara keseluruhan berlangsung sukses. Terima kasih juga atas partisipasi awak media, tanpa pemberitaan, ISG tidak akan sukses dan diketahui masyarakat," ungkapnya.
By viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar